Cempaka bunga cempaka
Di hisap kumbang jadi merana
Menangis darah tiada guna
Kumbang pergi entah kemana
Bulan menari diantara awan
Tiada bintang yang bersinar
Takan mungkin hati bertahan
Dalam cinta yang mulai memudar
Sibak kesan hati pada goresan tinta
Bila kasih terasa redup kata untuk ditelaah
Banyak insan mati karna gagal akan cinta
Jika masih merasa hidup maka bercintalah!!!
Anak panah melayang-layang
Anak kura berenang-renang
Dulu pernah bersayang-sayang
Kini cukup dikenang-kenang
Berlian batu pantulkan cahaya di segala warsa
Murni seketika walau lama teperangkap rawa
Kalian tau kapan berampunnya segala dosa
Yakni ketika kau temukan siapa pelengkap jiwamu
Seindah bulan purnama
Dan bintang-bintang dengan kerlap-kerlipnya
Cinta adam tak sempurna
Jika tidak ada hawa disampingnya
Mata remang merata
Jika sembuh kan terasa
cinta memang membuta
Bila tumbuh kian meraja
Berat barang gula-gula
Karna naikin terpaksa
Buat orang tergila-gila
kalo merana bikin hati tersiksa
Secarik kertas ditelaga
Isyaratkan tentang gulana
Kutarik nafas dibatas tak terhingga
Peristirahatan cinta entah ada dimana
Ufuk terus bercahaya pancarkan terang
Ketika gunung meletus dengan pekik yang garang
Rusuk yang harus tau dimana awal ia bersarang
Bukannya burung yang harus mencari sarang
Sauh sampan diangkat sejak suasana masih dini
Tapi layarnya berlipat tak ada awak yang menaiki
Jauh bukan karna kau disana aku disini
Tapi kau tepat didepanku tapi tak jua kumiliki
Artikel Terkait
0 komentar:
Posting Komentar